setting valve honda karisma 125 agar tidak berisik

berawal dari keluhan rekan senior saya satu kerjaan yang  mengeluhkan motor honda karisma nya berisik dan susah di starter saat pagi hari, setelah berdiskusi saya pun menanggapi dengan pertanyaan, dirumah ada kunci/ tools pak?     ada jawabya  (lha iya kita kan mechanic masa ga punya kunci) jawabnya

wah sipph dach kalo tools nya komplit   sekalian saya mau bongkar si Paijo CBR  >  (mau saya bawa touring malang-magetan-jogja ) sepulang kerja saya pun ke TKP menengok si karisma yang kata si empunya berisik itu.

cek up, motor di starter , wah bener nich ada bunyi2 an (abnormal sound) prediksi saya sich ada di setting valve nya yang terlalu longgar , buru2 ambil tools box, dan tanpa babi-bu bongkar body da cover2 engine seperlunya

sambil cari2 tools yg saya perlukan diantaranya:

obeng (-) dan (+)

kunci pas  ring no 9

kunci pas ring no 8

kunci shock no 17

extend + ratched handle

kunci setting valve

fuller gauge

ngobject mas bro 😀

setelah saya bongkar, hhhhm bener aja nich clearence out valve lebih dari 0,08 mm dan sekalian cek in valve nya justru terlalu rapat 0,05 aja ga bisa masuk tuh fuller weleh2 kacau!

lepas busi (agar mudah mencari TMA) sekalian cek dan cleaning busi

buka cover penutup roller arm valve in dan out dengan kunci 8

langkah berikutnya buka baut cover lubang crank shaft (block kiri / magnet) dan baut lubang pengintai titik TMA pistonpada magnet

putar crank shaft dengan kunci shock 17, sambung dengan extend dan rachet handle agar mudah , putar dan intai lubang hingga terlihat  tulisan huruf T pada magnet (bukan F)

periksa roller rocker arm, jika mudah digoyang berarti piston sudah posisi Top

periksa clearence antara ujung rocker arm dengan ujung batang valve, dengan fuller gauge  (untuk karisma) idealnya in valve 0,03mm namun jika tidak ada fuller 0,03 setting saja  pakai fuller 0,05 (masih masuk ambang batas clearence)   sedangkan untuk valve out bikin saja 0,05 namun clearence setel kendor, ” setting dengan menggunakan kunci pas ring 9 dan kunci valve

kenapa valve out harus lebih longgar?.., nanti akan saya buat posting laen waktu 😀

bengkel dadakan 😀

setelah semua disetting saya nyalakan cess grenng! suara abnormal tek-tek-tek pun hilang, wahh si empunya senang bukan main , tapi  saya masih curiga kok masih ada bunyi kecil tik-tik-tik (kalo rpm stationer rendah?) kecurigaan lagsung saya tuju ke tensioner cam  chain , pada karisma ini mengaplikasi type automatic tension yups, kemungkinan karena seiring dengan usia motor yg lumayan lama (5tahun) maka terjadi ke tidak presisian

bongkar aja  ujung tensioner dengan obeg (+)  kalau ada pakai impact driver (agar baut tidak rusak)   dengn menggunakan obeng (-) kecil  masukkan ke lubang adjuster tension putar sedikit  berlawanan arah jarum jam (yang artinya tension semakin menekan)

yups setelah dicoba, langsung enak di starter  dan testimoni sang empunya: wuenakke cak koyok sepeda anyar maneh    > enak mas, mirip motor baru lagi halus! 😆

good bye cak agus 😦

si empunya “cak agus” (yg tengah) ini boleh saja expert dan menjadi guru saya dalam memperbaiki mesin2 besar, otomasi mechatronic selama 3bulan bertugas di jawa timur

jelas aja dia udah belasan tahun menjadi mechanic dan pernah belajar tugas di germany, (ane kapan ya?  )   namun untuk urusan sepeda motor?, sory iki  cak,   azizy_horee giliran yang bicara! 

(frame cerita ini terjadi saat saya berpetualang *baca bertugas* 3 bulan di perusahaan tempat bekerja chapter jawatimur)

semoga bermanfaat dan menginspirasi semangat berkarya dimanapun anda berada! bahwa kesempataan itu datang saat anda punya kemauan!

–

salam azizy_horee from warung DOHC

Wassalamualaikum