(kasus ringan) mbenerin power steering astina

Yups  ceritanya Djeng Tina tuwir , atau  mazda astina saya ini haus  minum oli powersteering mas bro ,  lha  setiap jalan  jauh  jakarta-jogjakarta PP misalnya  , tabung reservoir oli power steering selalu berkurang drastis  & setidaknya setiap jalan 1000-1500km  minta  ditambah oli nya  haus bener yachh

nah memang sudah menjadi rahasia umum power steering sistem hidrolic menjadi momok para pemilik mobil  jika sudah rembes ataupun bocor , maklum selain menjadi kurang nyaman juga selalu dihantui kalau kalau system power steering jebol di jalan  wahhhh  pasti  biaya perbaikannya  akan membengkak & merembet  kerusakan partnya , untuk membantu gerakan steering gear & rack memang dibutuhkan daya dorong minyak power steering yang di kompress dengan tekanan tinggi , wajar saja jika high pressure hose bekerja berat & kalau sudah tua mudah getas ,  paling serem kalau oli sampai kehabisan  , pompa power steering bisa jebol , kerja steering gear & rack menjadi sangat berat, biasanya di tandai suara  di area tersebut mendengung keras!

untungnya pada kasus djeng tina ini  sudah saya runut sedikit analisa sebelum memutuskan untuk di serahkan ke bengkel specialist power steering … iya sich kasusnya sama sama bocor tapi  bocor itu banyak sebabnya , nah  mau nge check barangkali hanya masalah sepele yang menyebabkan bocor?   ikuti langkah saya berikut !

pertama , sebelum mobil dipakai  tandai bagian bagian selang selang power steering ataupun part pada body yang basah oleh minyak power steering ,  nah setelah ditandai, bersihkan usap dengan kain hingga bersih  ,  kemudian  nyalakan mesin sambil gerak gerakkan steer  , sekalian manasin mesin  ya barang 5 menit lahhg  ,  nahhh  amati lagi bagian mana saja yang terdapat rembesan & kebocoran

kebetulan pada Djeng tina ini terlihat rembesan muncul di area sambungan high pressure hose ( selang tekanan)  & pada nipel distributor yamg menuju gear steering .   nah   kalau gitu matikan mesin & mulai beraksi !   ……   lepas   clamp selang tekanan pada body &  kendurkan baut baut nipel yang menghubungkan ke sambungan – distributor maupun  ke  pompa oli  ( ingat saat melepas selang ini oli akan terkuras ( jadi siapkan penampung dibawah mesin mobil agar tidak meluber kemana mana )  memang proses melepas selang ini agak ribet * pegel membungkuk , keringetan dsb 

nah setelah selang high pressure  berhasil dikeluarkan dari kap mobil  ,  check bagian bagiannya pastikan tidak ada yang getas atau robek  &  sekalian dibersihkan (cleaning)  ingat diantara sambungan  terdapat  seal o-ring ( jangan sampai hilang ataupun rusak)

nah  diagnosa ulir sambungan & nipel yang sudah tua  besar kemungkinan ikatan & kerapatan ulir sudah kurang sempurna jadi setelah ulir & nipel dibersihkan  ,  lapisi dengan seal tape ( isolasi pipa) atau istilahnya ”TBA ”  gulungkan secukupnya pada ulir

rakit kembali sambungan  , kencangkan mur & nipel secukupnya  rakit ulang ke dalam engine bay / kap mesin , untuk nipel pada pompa oli terdapat washer / ring kuningan  pastikan terpasang diantara nipel & body pompa  ,  tambahka seale silicon secara tipis di permukaan body saluran out  pompa (jika perlu)

terakhir  , setelah semua terpasang & kencang  ,  isikan  minyak ATF  / power steering fluid   ke dalam  reservoir  ……  nyalakan  mesin  ,  putar  steer  ke  kanan mentok –  ke kiri  mentok  secara berulang , sambil  di isi  hingga penampung / reservoir terisi pada level yang tepat (  lihat garis level pada reservoir)  diamkan  beberapa saat biarkan oli bersirkulasi dahulu ….jika kurang tambahi lagi  ,  jika sudah  cukup   tutup reservoir

uji coba-  jalan  Daann  power steering kembali enteng!   & bebas rembes !

mission completed!  😀

salm from warung DOHC , Wassalamu’alaykum  😉