sang raja jalanan Bromo-tengger-semeru ( dialah, Gl Pro serries)

artikel ini bukan iklan yaa, saya hanya menulisnya sebagai fakta yang saya jumpai di kawasan taman naional bromo-tengger, sejak awal motor ini terlahir mempunyai jiwa sport tangguh ( dijaman nya) yang notabene rival2 pabrikan lain masih mengandalkan mesin 2 stroke, si GL pro ini melenggang sebagai pelopor motor sport 150-160 an CC 4 stroke, yang terkenal bertenaga, irit bahan bakar dan mudahnya menggapai torsi maksimum di rpm rendah,
hal ini lah yang mengakibatkan sosoknya sangat digemari masyarakat disekitar pegunungan yang rata2 jalanannya diwarnai tanjakan ekstrem ( bukan berarti gl pro motor orang gunung) 😀

ini gambar GLpro yang paling gaul di bromo, cause, yang lainnya aduhai std bgt, tp jangan remeh kan lejitan nya

tiap kali saya amati, mayoritas pengguna motor sport di bromo adalah GL pro serries suaranya jeritan nya yang khas menandakan bahwa GL pro mau lewat (meski motornya belum keliatan di balik tikungan tajam) tiap over sifting gear pun tak pernah ada gejala ngempos, yang ada sang ridernya malah menambah lejitan RPM nya, pertanda torsinya sangat cocok di tanjakan,

tuh GL pro yang lagi cornering smbil menuju ladang 😀

di kawasan bromo ini meskipun banyak Gl po yang rupa-nya udah acak kadut ga karuan namun saya heran mesinnya masih pada prima,bruuueeeetttt ( suara knalpot nya menandakan tendangan kompresi masih ok)

tanpa ngeden meski start dari nol udah nanjak! banyak saksi nya bro!

masyarakat bromo yang menyebut GL serries ini dngan logat “e Pro” ini sngat menjadikannya sebagai motor favorit, baik beraktifitas bertani, berladang ataupun mengangkut dagangan sampai over load! 😀

over load tetap ok (bonceng3 sambil nanjak), kata si empunya kadangbisa ngangkut pupuk 2 kwintal weleh2 😀

saya sempat mengingat ucapan orang asli sana pada saat mengerubungi panggung launching Byson & scorpio Z di bromo kemaren, yang bilang begini  : wah kaet mbiyen yo ancene “e Pro” lek sepeda lanang favorit e ndek kene mas (wah dari dulu ya memang Gl Pro kalau motor sport favorit didaerah sini mas), walaupun mereka mengakui bahwa bentuk yamaha byson yg mereka kerubungi bentuknya gambot padat…mantab

meski jadul dan juelek puoll, bro raul WSP,(cs1) + touring rider (scorpio)dengan rendah hati menerima kekalahan dengan si "e Pro" kalo masalah nanjak! 😀

ga petani, ga ojek, ga juragan pupuk, semu pake GL Pro, nih foto angle dari sang penakluk bromo R4 (Hardtop) 😀

lalu kenapa si embah tua ini bisa sampe sini? nich bocor alus nya, bore up piston Pro, cilynder head assy Pro, Cyl block Pro, cam pro custom, valve in-out Pro, CDI Pro neo tech, magnet Pro di bubut, spull Pro, knalpot Pro. nah jelas sudah si embah punya Roh "e Pro" yng menyamar jadi NCB100E (cb100) 😀

berikut spesifikasi GL pro:
Curb weight: 114 kg
Overall: length x width x height 2.034 x 754 x 1.062 mm
Wheel base: 1.281 mm
Seat height: 772 mm
Min-ground clearance: 149 mm
Fuel tank capacity: 8.0l
Chassis: Diamond steel
Front Tires: 2,75 – 18 – 42P
Rear Tires: 3,00 – 18 – 47P
Front Brakes: Disc Brake with double piston
Rear Brakes: Drum
Clutch: Manual, Wet Type, & Double Clutch
Battery: 12V – 4Ah
Spark Plug: ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9
Ignition: CDI-DC, Battery
Cam Chain: Silent chain
Fuel Consuming: 51,4 km/liter speed 50 km/hour (standard gasoline)
Engine oil capacity: 0.9 litre when dismantling machine; 0.7 litre when changing lubricant
Front suspension : Telescopic
Rear suspension: Swing arm with Double Shock Absorber
Engine type: 4-Stroke, OHC, Air Cooled
Displacement: 156,7 cm3
Bore stroke: 63,5 x 49,5 mm
Compression ratio: 9.0 : 1
Max. output / rpm: 13,8 PS / 8.500 rpm
Max. torque / rpm : 1,3 kgf.m / 6.500 rpm
Gear box: 1-N-2-3-4-5, 5 Speed
Starting system: Kick starter

semoga bermanfaat bagi yang rumahnya gunung jika mau meminang sang GL pro janda xi xi xi 😀

salam azizy_horee

wassalamualaikum