Naik pesawat terbang itu cepat ,nyaman, ngeri , mencekam ? iya cepat jelas menjadi kendaraan mobilitas tercepat untuk saat ini , nyaman? belum tentu , tergantung armada penerbangan , tergantung cuaca , dan tergantung jenis penerbangan ( domestic flight tidak lebih nyaman dari international flight ) karena terbang jarak dekat tidak perlu terbang terlalu tinggi speed juga masih medium masih berkisar 600-700km/h jadi masih melewati dan kadang terjegal gumpalan awan di langit dengan ketinggian rendah hingga sedang jegalan awan ini yang ngeri bikin pesawat goyang dombret , apalagi pas hujan dan jenis pesawat yang dipakai kecil , atau malah jenis propeler baling baling welehhh manufer berpindah haluan atau U- turn sambil menabrak mendung yang berisi tetesan hujan adalah kengerian yang bisa bikin isi perut mak serrrrrrrr
penerbangan internasional cenderung lebih tenang karena pesawat terbang melintas langit dengan ketinggian lebih dari 10.000m biasanya terbang lintas antar benua , armada yang digunakan juga pesawat berbadan lebar mesin jet 4pcs speed bisa mencapai 1000km/h pesawat melintas diatas lapisan awan yang tertinggi jadi langit semacam bebas hambatan melaju sangat tenang nglesssssssss angler !
pemandangannya juga Subhanallah menakjubkan , apalgi ngepasin moment sunrise atau sunset seperti terbang diatas hamparan kapas …….. dibumbui langit deep blue sky atau malah lembayung jingga sangatlah cantik ! namun perlu diingat terbang adalah berkendaraan dengan kondisi antara kemungkinan selamat & celaka dengan batasan yang sangat tipis , semua sistem memang sudah dirancang para profesor , para desainer bagian penerbangan mechanical enginerering, electrical, robotic system, software -hardware yang luar biasa , ilmu struktur bahan dsb semua berpadu menjadikan fungsi fungsi dalam sebuah pesawat bekerja dengan sempurna …….. namun siapa sangka adanya sedikit saja kegagalan system taruhannya adalah nyawaorang banyak! hanya ada 2 pilihan ketika system dalam penerbangan bekerja , system berfungsi sempurna , –> berarti selamat , system eror, kegagalan kerusakan & kelalaian dari manusia bisa berujung Fatal …. hampir tipis kemungkinan nyawa penumpang didalam pesawat terselamatkan jika pesawat gagal mempertahankan keseimbangan diudara !
belum lagi faktor X , faktor eksternal seperti melintas di daerah konflik , melintas di cuaca buruk , atau tiba tiba ada letusan vulcanic yang dasyat & menebarkan material vulcanic bertebaran diudara .. walahhh , adajuga beberapa periode cerita pesawat menghilang tanpa bekas setelah kehilangan kontak dengan ATC . atau berita memilukan yang menimpa Malaysia Air kemarin yang dikabarkan terkena serangan rudal dari daerah perbatasan konflik Ukraina-Russia .. waduhhhhhh
memang sudah selayaknya ketika kita berada didalam pesawat memposisikan diri lemah & kecil dimata Tuhan Sang khaliq sang penguasa alam , karena batasan hidup atau mati yang sangat tipis tadi , perubahan dari hidup- ke mati yang bisa berubah status hanya dalam hitungan detik
sadar akan resiko yang berat makanya ga ada ceritanya Pilot gajinya kecil , ga ada ceritanya pramugari &crew maintenance pesawat terbang tidak sekolah dengan pinter ! , semua faktor, material , ilmu penerbangan , bahan bakar yang mahal menjadikan harga tebus mengendarai pesawat juga mahal !
oleh karenanya selain berpasrah diri saat berada di kabin pesawat , baiknya kita selalu mengingat akan kebesaranNya ,mematuhi peraturan selama dalam penerbangan & ber Doa adalah usaha berserah diri , masbro semua saya yakin punya Doa sesuai keyakinan masing masing , jika umat Islam seperti saya baiknya jangan lupa berdzikir menyebut Asma sang Khaliq , agar kita senantiasa diberi keselamatan dan perlindungan
Alhamdulillah beberapa kali Domestic flight dan 4x International flight saya masih diberi keutuhan hingga masih bernafas di bumi Indonesia
—- Turut prihatin dan berduka yang sedalamnya atas Travel accident yang menimpa pesawat MH17 Malaysia Air di perbatasan Ukraina–
salam from warung DOHC , Wassalamu’alaykum
hehehe ho’oh bro 😀
menakutkan 😀
By: cicak kreatip.com on Juli 18, 2014
at 6:58 pm
Seng nganggo kopiah iku bule ya…
By: aripitstop on Juli 18, 2014
at 7:25 pm
memang ngeri naik pesawat
yang penting bismillah dulu, setelah pasrahkan semuanya ke Allah
By: Yoshi on Juli 18, 2014
at 7:38 pm
semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuaatan
By: gaplek mania on Juli 18, 2014
at 7:40 pm
Gee wisklierl, that’s such a great post!
By: Gloriane on Agustus 15, 2014
at 4:10 am
Wohh.. Pak kajoss.. 😈
By: Khabib Jetfire - Tonnie on Juli 18, 2014
at 9:07 pm
Sekali2 coba terbang dari sentani ke wamena, pake pesawat baling2 isi 10 orang, dimana bandara di belakang gunung, jadi sebelum mendarat harus naik bukit dulu, baru turun.. Belum lagi kalo penerbangan sore bisa di tembakin OPM..
By: kiki on Juli 18, 2014
at 10:56 pm
walahhh bisa dibayangkan om seram menegangkan sekaligus bonus pemandangan menakjubkan 🙂
By: azizyhoree on Juli 19, 2014
at 12:28 am
saya pernah mas, dari sentani ke puncak jaya, pas berangkat pake pesawat baling2 isi 10 (merpati), pas mau mendarat di bandara puncak jaya persis kaya ceritanya mas kiki, naik bukit dulu baru turun ke bandara, mana bandara nya nanjak lagi, di kiri kanan bukit.., di atas bukit sisi kiri bandara ada bendera (markas opm) wehh.. pokoknya ini penerbangan terserem yang pernah saya naikin.. 😀
pas balik pake pesawat barang jenis karebo, persis kaya tentara mau terjun payung.. mana di dalem bareng brimob bawa senapan+kru dan penumpang juga santai banget ngerokok di pesawat, wahhh.. ga bakalan ketemu beginian deh kalo ga di pedalaman.. 😀
By: rifqi on Juli 23, 2014
at 12:41 pm
Pesawat itu merupakan moda transportasi yang teraman didunia. Karena jumlah kecelakaan/insiden transportasi udara jauh lebih kecil dibanding transportasi darat/laut.
Dan dalam dunia penerbangan segala macam kemungkinan sudah dipikirin engineer (saya sependapat dengan bapak), hingga s.o.p solusinya pun sudah dibuat berlapis-lapis. Misalkan sistem A gagal, maka ada backup. Jika backup gagal, masih ada backup lagi hingga jika semua gagal masih ada cara manual untuk terbang darurat.
Faktanya adalah pada insiden/kecelakaan transportasi udara sebanyak 90% disebabkan oleh human error, bukan system error atau plane error
. Sisanya sebanyak 5% disebabkan oleh faktor external dan cuaca.
Coba bayangkan seorang pembalap motogp/F1 yang dalam setahun berkelana antar benua berkali-kali. Mungkin bagi mereka terbang udah menjadi rutinitas membosankan.
Sedangkan bagi saya? I love to fly very much. Sangat menyenangkan bisa berada dalam keajaiban teknologi modern. Sangat menikmati setiap detiknya.
# turut berduka cita atas insiden MH17.
By: demungan on Juli 18, 2014
at 11:12 pm
Koreksi : sebanyak 10% disebabkan oleh faktor external dan cuaca.
By: demungan on Juli 18, 2014
at 11:15 pm
S.O.P system penerbangan memang sangar om 🙂 namun faktor eksternal itu kadang skenario yang hanya kehendakNya yang mengetahui
By: azizyhoree on Juli 19, 2014
at 12:31 am
Saya pernah jadi siswa pilot, Mas Aziz.
Salah satu peribahasa yg diberikan oleh instruktur adalah: “The sky is vast, but no room for error” (Langit itu luas, tapi tidak menyisakan tempat untuk kesalahan).
By: eko354 on Juli 21, 2014
at 7:22 am
Widihhhh om eko keren pernah nyetir pesawat. ……
Wahh manteb tuh. Simple tapi dalem ajaran. Sang instruktor 🙂
By: azizyhoree on Juli 21, 2014
at 1:53 pm
transportasi udara (pesawat) merupakan transportasi yg paling aman dan yg paling berbahaya…
By: Capt.Budi.K on Mei 18, 2015
at 7:24 pm